Monday, 26 September 2022

Tugas ASJ 26-09-22

 Sejarah Debian

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.

Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".

Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu


Macam - macam Virtualisasi

1. Aplication System Virtualization
    Aplication System Virtualization merupakan teknologi virtual yang sudah menerapkan teknik virtual dalam aplikasi di sistem operasi yang terdapat pada komputer. Anda bisa melihat beberapa penerapan teknologi virtualisasi dengan membuka google play dan ketikan kunci cloing appp, anda akan menemukan banyak  sekali aplikasi yang  bisa membantu anda untuk cloning dri beberapa aplikasi, misalnya hatsapp, BBM, dll

2. Management Virtualization
    Banyak komputer sudah menggunakan management virtualization  ini, karena mereka lebih di mdahka dalam bekerja sebagai leader maupun dalam merencanakan proyek bangunan yang fungsinya mengambar atau merancang beberapi hari kedepannya. Sehingga dalam hal ini anda sudah ta apa saja yang anda butuhkan dan akan kamu gunakan untuk merencanakannya.

3. Operating System Virtualization
    Biasanya sistem ini banyak sekai digunakan di kalangan pelajar. Sistem operasi ini digunakan untuk alat belajar dalam beberapa materi baru. Mengapa memakai ini? Meminimalisir kerusakan pada saat pembelajaran yang tidak diinginkan, biasanya akan menggunakan sistem ini, karena sistem yang akan rusak dan sistem yang asli tidak akan berpengaruh.

4. Network Virtualization
    Sistem ini lebih banyak diggunakan oleh kalangan teknisis yang bekerja di Jaringan Internet.  Sistem teknologi ini biasanya digunakan merancang konfigurasi jaringan internet. Dengan sistem ini teknisi hanya perlu menyalin dari virtual jaringan ke jaringan nyata.

5. Service Virtualization
    Layanan ini banyak digunakan oleh seseorang yang bekerja dalam pengembangan aplikasi untuk sistem informasi. Anda bisa secara optimal melayani pelanggan dan memperkerjakan sedikit karyawan. Layanan ini juga berfungsi sebagai penghilang kesalahan yang dilakukan manusia.

6. Storage Virtualization
    Sistem ini sama dengan storage cloud dan berfungsi sebagai ruang penyimpanan yang dimanfaatkan oleh pengguna yang bisa emnyimpan beberapa file seperti flashdisk pada umumnya. Dengan sistem ini, anda bisa mengakses file yang anda miliki dari mana saja dan kapan saja





Tuesday, 6 September 2022

Tugas TLJ 07-09-22

OSI LAYER

Pada tahun 1970, terdapat sebuah organisasi yang berlokasi di Eropa bernama ISO atau International Organization for Standardization. Mereka mengembangkan sebuah model arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open Networking (Model Jaringan Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan fungsinya masing-masing.

Kepanjangan dari OSI adalah Open System Interconnection yang memiliki arti sebagai model referensi dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi komputer.

Tujuan dibuatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang dibuat dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.

Fungsi OSI Layer

Fungsi dari konsep OSI layer adalah memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melacak masalah jaringan. Dengan begitu, masalah jaringan bisa diatasi dengan lebih mudah.

Lapisan OSI Layer

1. Application Layer

Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling atas dari model OSI. Contoh beberapa protokol yang ada di layer application pada OSI adalah HTTP, FTP, SMTP, dan lain-lain. 


2. Presentation Layer

Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application.

Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem. Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL, dan lainnya. 


3. Session Layer

Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB, dan lainnya.


4. Transport Layer

Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:

  • Memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data
  • Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer
  • Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang
  • Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang

Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya gangguan.


5. Network Layer

Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan. Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.


6. Data Link Layer

Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama. Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow control.


7. Physical Layer

Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan baik. 

Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan ke layer kedua.


TCP/IP

TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain pada jaringan Internet. Karena berupa kumpulan protokol (protocol suite) maka Protokol ini tidaklah mampu berdiri sendiri. TCP/IP merupakan yang paling banyak dipakai pada saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk software atau perangkat lunak pada sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak tersebut yaitu TCP/ IP stack.


Fungsi TCP/IP

Terdapat beberapa fungsi penting dari TCP/IP selain mengkoneksikan komputer satu dengan komputer lain. Fungsi tersebut di antaranya:

  • Mengirimkan file yang sudah terenkripsi, dari satu komputer ke komputer lain.
  • Melakukan remote log in komputer dari jarak jauh.
  • Mengirim dan menerima mailing dari komputer lain.
  • Menggunakan fitur network file system.
  • Melakukan perintah massal pada komputer yang terhubung dalam jaringan.
  • Memungkinkan Anda untuk menggunakan fitur name server.

Layer TCP/IP

1. Application Layer

Fungsi application layer yaitu bertugas untuk melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing pada suatu antrian untuk diproses. Yang bekerja pada layer ini yaitu aplikasi:
  • Network Terminal Protocol (TELNET), yang menyediakan remote login dalam jaringan.
  • File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk file transfer.
  • Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dugunakan untuk mengirimkan e-mail (electronic mail).
  • Domain Name Service (DNS), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
  • Routing Information Protocol (RIP), protokol routing.
  • Open Shortest Path First (OSPF), protokol routing.
  • Network File System (NFS) untuk berbagi/ sharing file dalam suatu jaringan terhadap berbagai host.
  • Hyper Text Transfer Protokol (HTTP), protokol yang digunakan untuk web browsing.

2. Transportation Layer

Fungsi dari transportation layer adalah untuk membentuk sebuah sambungan antara host penerima dan pengirim sebelum kedua host tersebut berkomunikasi dan seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua macam protocol diantaranya yaitu:

  • Transmission Control Protocol (TCP)
  • User Datagram Protocol (UDP)

3. Internet Layer

Fungsi layer internet pada TCP/IP yaitu berisi protokol yang mempunyai tanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Pada Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :
  • IP
  • ARP
  • ICMP
  • IGMP

4. Network Acces Layer

Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data Link dan Physical Layer. Fungsi network acces layer yaitu menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi secara langsung. Dengna kata lain mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Dalam layer ini terdapat protokol-protokol seperti Frame Relay, PPP pada WAN, ethernet pada LAN.


5. Physical Layer

Fungsi physical layer pada TCP/IP yaitu mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Pada layer ini mendefinisikan hal-hal seperti nomor dan lokasi pin interface serta level tegangan.


Sunday, 4 September 2022

Tugas ASJ 02-09-22

 128.40.0.0/18

1. Tentukan Jumlah Subnet : 2^x
11111111.11111111.11000000.00000000
2^2= 4 subnet


2.Tentukan Jumlah Host/Subnet : 2^y
2^14 = 16.384 Host


3. Tentukan Jumlah Host Valid : (2^y)-2
(2^14)-2 = 16.384 - 2 = 16.382

4. Tentukan netmask/subnet mask : 256 - (2^y)
256-(2^6) = 256 - 64 = 192
Netmask nya dalah 255.255.192.0


5. Tentukan IP Address/ Rentang IP Address
????

Subnet 1
Network  : 129.30.0.0
I              : 129.30.0.1
End         : 129.30.15.254
Broadcast : 129.30.15.255

Subnet 2
Network  : 129.30.64.0
I              : 129.30.64.1
End         : 129.30.31.254
Broadcast : 129.30.31.255

*Nomor 5 gak tau

Tugas XII TKJ 1 Sabtu 22 Juli 2023

Tugas AIJ Sabtu, 22 Juli 2023