Thursday, 3 November 2022

LKS Halaman 8-12

A. Administrasi Sistem Jaringan

    Teknologi jaringan komputer telah berkembang pesat. Tidak hanya perangkat yang berada dalam satu jaringan yang sama, kini jaringan komputer mampu menghubungkan perangkat yang berada dalam jaringan berbeda. Manfaat jaringan komputer, antara lain mempermudah melakukan pertukaran file, menjaga data yang bersifat rahasia, mempercepat arus informasi, mempermudah komunikasi antardivisi, integrasi data, menghemat biaya, dan sebagainya. Beberapa manfaat tersebut memberikan keuntungan bagi suatu instansi atau perusahaan.

    Agar jaringan dapat terus berjalan dengan baik, diperlukan administrasi sistem jaringan. Dalam arti luas, administrasi merupakan suatu hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pemberian jasa, bantuan, dan pelayanan. Sedangkan administrasi sistem jaringan adalah kegiatan mengelola dan menjaga seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja jaringan lebih efektif dan efisien. dilihat dari fungsi, struktur, dan keamanan jaringan. Dengan melakukan administrasi sistern jaringan, terdapat beberapa manfaat yang akan diperoleh sebagai berikut.

1. Menambah efisiensi kerja
    Administrasi sistem jaringan membuat pengguna layanan hanya perlu berfokus pada
pekerjaannya, sehingga tidak perlu memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan layanan jaringan atau teknologi.

2.  Membuat pekerjaan menjadi jauh lebih mudah
    Dengan dilakukannya administrasi jaringan, semua perangkat lunak (software), basis data
(database), dan layanan teknologi lainnya dapat terorganisir dengan baik sehingga dapat membuat
pekerjaan menjadi lebih mudah.

3. Menghemat Biaya
    Administrasi sistem jaringan dapat menghemat biaya karena dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila dibandingkan dengan tanpa menggunakan administrasi sistem jaringan, risiko yang ditanggung menjadi lebih besar dan akan menimbulkan kerugian yang nilainya lebih dari biaya melakukan administrasi sistem jaringan. Administrasi jaringan yang dimaksud lebih kepada konsep melakukan administrasi server jaringan.
    Server merupakan komputer yang memberikan layanan kepada client. Administrasi server merupakan
aktivitas pengontrolan dan pengelolaan akses terhadap jaringan dan sumber daya di dalamnya. Dalam administrasi sistem jaringan, diperlukan seorang administrator jaringan (network administrator), yaitu seseorang yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan komputer, mencakup konfigurasi, penggunaan, pemeliharaan, dan pemantauan peralatan jaringan yang aktif.
    Administrator jaringan harus memiliki ketelitian dan kesabaran yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik. Komputer yang terhubung ke jaringan lokal atau luar harus diatur dengan tepat, baik dari sisi akses data, pembagian kegunaan, pembagian penggunaan, keamanan dan kenyamanan data untuk diakses, dan masih banyak lagi yang harus ditata rapi oleh seorang administrator jaringan.


Tugas dan tanggung jawab administrator jaringan sebagai berikut

1. Tugas

    Tugas administrator jaringan secara umum mencakup tugas-tugas, seperti pengalamatan jaringan, pengalihan protokol routing, konfigurasi tabel routing, serta konfigurasi autentikasi dan otorisasi layanan direktor. Salah satu tugas utama dari seorang administrator jaringan adalah terkait masalah konektivitas. Administrator jaringan bertugas memastikan konektivitas jaringan bekerja dengan baik untuk semua pengguna dalam organisasi dan memastikan bahwa keamanan data untuk koneksi ke internet ditangani dengan benar.

Tugas administrator jaringan sebagai berikut

- Menginstal dan mengkonfigurasi server
Server yang biasa digunakan adalah sistem operasi Linux. Setelah melakukan instalasi,
administrator jaringan melakukan konfigurasi umum, seperti alamat IP dan koneksi jaringan,

- Menginstal dan mengkonfigurasikan application server
Tugas administrator jaringan adalah menentukan aplikasi apa saja yang diperlukan di jaringan. Application server merupakan aplikasi pada sistem komputer yang berfungsi untuk melayani permintaan akses dari komputer pengguna (client). Contoh application server adalah FTP server, web server, DHCP server, DNS server, database server, dan sebagainya.

- Mengkonfigurasi keamanan sistem
Keamanan sistem jaringan merupakan hal yang krusial untuk melindungi jaringan dan data
data penting. Komputer dan jaringan harus terproteksi dengan baik dari kemungkinan ancaman yang terjadi dari pihak lain atau ancaman dari program jahat, seperti virus ataupun malware.

- Membuat dan mengelola user
Pengelolaan user diperlukan untuk membatasi pengguna yang dapat masuk ke jaringan
sehingga dapat mendukung keamanan data dan jaringan

- Menggunakan tool untuk memonitor keamanan jaringan
Administrator jaringan dapat merekomendasikan penggunaan berbagai tool tertentu untuk mengontrol keamanan jaringan, namun tidak diharuskan untuk mengontrol secara langsung melalui server karena memiliki risiko tinggi terhadap keamanan.

- Backup dan restore file
Manfaat backup dan restore file adalah untuk menghindari terjadinya kehilangan data yang
disebabkan oleh berbagai kemungkinan permasalahan yang timbul dalam jaringan. Administrator jaringan harus menentukan jadwal untuk melakukan backup karena tidak diketahuinya kapan serangan akan datang dan kapan server akan mengalami crash. Selain itu apabila akan melakukan software update, alangkah baiknya dilakukan backup data terlebih dahulu agar data yang ada terjaga dengan baik

Melakukan troubleshooting
Troubleshooting dilakukan apabila ditemukan kendala yang bersifat membahayakan jaringan. Apabila terdapat kerusakan sistem, maka harus langsung ditanggapi dengan cepat.

- Menguasai komponen hardware yang digunakan pada jaringan
Administrator jaringan juga harus mengetahui bagaimana kondisi komponen hardware yang digunakan dan spesifikasinya karena software dan hardware saling bergantung satu sama lain.

2. Tugas

Berikut beberapa tanggung jawab seorang administrator jaringan

a. Memastikan perangkat keras komputer dan jaringan infrastruktur untuk organisasi dapat
bertahan. Biasanya mencakup pengadaan hardware baru.
b. Menginstal software baru pada server
c. Mempertahankan gambar pada disk saat menginstal komputer baru
d. Memastikan bahwa lisensi berbayar telah up to date bagi perangkat lunak yang membutuhkannya
e. Mempertahankan standar untuk instalasi server dan aplikasi.
f. Memantau kinerja jaringan
g. Memeriksa keamanan jaringan.

B. Kebutuhan Perangkat Administrasi Sistem Jaringan

Perangkat yang diperlukan dalam administrasi sistem jaringan sebagai berikut

1. Kebutuhan perangkat keras (Hardware)
    Perangkat keras jaringan komputer merupakan perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba serta membentuk suatu kesatuan sehingga dapat membangun sebuah jaringan komputer. Hardware yang dibutuhkan untuk membangun jaringan komputer sebagai berikut.

a. Personal Compuer (PC)
Personal Computer (PC) atau komputer merupakan perangkat utama dari jaringan komputer karena merupakan pusat yang mengatur/mengelola komunikasi data pada jaringan.

b. Komputer Server
Komputer server adalah sistem komputer yang berjalan terus-menerus di jaringan dengan tugas untuk melayani komputer client dalam jaringan.

c. Komputer Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server. Komputer client menerima pelayanan dari komputer server.

d. Network Interface Cared (NIC)
NIC disebut juga dengan kartu jaringan (Ethernet card) merupakan perangkat keras jaringan yang menyediakan media untuk menghubungkan antarkomputer. Kartu jaringan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyambungkan kabel jaringan dengan komputer dan menyediakan pengalamatan secara fisik.

e. Konektor
Konektor adalah perangkat keras jaringan yang digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan soket NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer.

f. WiFi adapter
WiFi adapter adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menangkap sinyal WiFi yang dipancarkan wireless router maupun access point.

g. Hub
Hub adalah perangkat keras jaringan komputer yang memiliki banyak port. Hub berfungsi menghubungkan server ke beberapa client sehingga membentuk topologi star

h. Repeater
Repeater hampir sama dengan hub, yaitu perangkat keras jaringan komputer berupa alat sederhana yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal yang melewatinya.

i. Bridge
Bridge adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, baik jaringan yang sama maupun berbeda.

j. Router
Cara kerja router mirip seperti bridge. Perbedaannya, router adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu.

k. Switch
Pada prinsipnya sama dengan hub. Perbedaannya, yaitu switch mampu menganalisis paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan.

l. Gateway
Gateway adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk interkoneksi jaringan di mana masing masing jaringan memiliki arsitektur yang sangat berbeda. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya gateway dalam jaringan agar dapat saling berkomunikasi.

m. Modem
Modem adalah perangkat keras jaringan yang digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Modem akan mengubah data digital ke dalam data analog yang bisa dipahami oleh manusia ataupun sebaliknya.

    Sebagai contoh, untuk membuat server menggunakan sistem operasi Debian, maka spesifikasi minimal yang diperlukan adalah sebagai berikut.


2. Kebutuhan perangkat lunak (software)
a. Pemilihan aplikasi server
    Server yang digunakan dapat didasarka pada beberapa hal berikut
    1) Role (penggunaan)
    Langkah pertama untuk menentukan server adalah menentukan tujuan penggunaan, antara lain file server, mail server, database server, web server, dan sebagainya.

    2) Merek server
    Merek server sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, namun ada kalanya instansi telah menentukan standar merek komputer dan server yang akan digunakan. Hal ini menyangkut harga yang lebih murah, mempermudah proses/birokrasi pengadaan (procurement) server, memungkinkan untuk meningkatkan kualitas layanan purna jual, dan sebagainya.

    3) Anggaran biaya (budget)
    Kebutuhan sistem dengan anggaran biaya harus disesuaikan agar dapat seimbang.

    4) Fitur server 
    
Setiap server memiliki fitur (fasilitas tambahan) yang berbeda-beda. Fitur-fitur tersebut tentu akan menambah harga server. Secara garis besar, ada beberapa fitur server seperti berikut.
        a) Kemampuan upgrade
            Sebelum membeli server, Anda perlu mempertimbangkan apakah akan ada penambahan beban yang signifikan di masa depan atau tidak.
            
        b) Blade server
            Blade server adalah server dengan density (kepadatan) yang sangat tinggi karena satu server (ukuran 50 atau 6U) bisa terdiri dari puluhan blade, di mana setiap blade adalah sebuah server independen. Ada yang nyaris semua komponennya bisa diganti tanpa perlu shutdown sehingga uptime-nya bisa mencapai bertahun-tahun tanpa masalah.

        c) Green server
            Green server adalah server yang hemat listrik

        d) Remote server
            Remote server adalah server dengan manajemen remote sehingga port dapat dikontrol sepenuhnya dari jarak jauh.
    
        e) Hot swap
            Hot swap adalah fasilitas server di mana suatu komponen server dapat diganti tanpa perlu mematikan server terlebih dahulu.

        f) Dual/triple/quad power supply
            Fasilitas ini berfungsi agar ketika salah satu Power Supply Unit (PSU) di server mati, maka fungsinya dapat diambil oleh PSU yang lainnya.
        
        g) LCD panel
            Bagian depan casing server sering kali sangat berguna karena dapat diperiksa status server, tanpa perlu mengakses keyboard dan monitor.

    5. Lain-lain
        Hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk memilih server, yaitu rak/tower, ukuran/dimensi, konfigurasi RAID, berat, penggunaan daya listrik, dan pendukung teknis.

b. Pemilihan software sistem operasi
Software sistem operasi merupakan perangkat lunak yang mengendalikan sistem kerja komputer. Software sistem operasi mengontrol kerja komputer beserta perangkat input dan output. Masing-masing sistem operasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga pemilihan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.

c. Pemilihan software aplikasi
Software aplikasi merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengakses layanan-layanan yang ada di internet, antara lain:
1) Perangkat lunak browser yang digunakan untuk mengakses web, misalnya Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan Netscape Navigator.
2) Perangkat lunak untuk menjalankan FTP, misalnya Cute FTP dan Go!Zilla.
3) Program untuk chatting, misalnya Slack, Cisco Webex, dan lainnya.
4) Software untuk mengelola email, misalnya Yahoo mail, Gmail, dan Outlook Express.

No comments:

Post a Comment

Tugas XII TKJ 1 Sabtu 22 Juli 2023

Tugas AIJ Sabtu, 22 Juli 2023